Novel | Fiksi Ilmiah
Dinginnya keringat yang menetes. Rasa sakit dari luka-luka sayatan yang dalam. Nafas yang tidak beraturan. Rasa lelah. Semuanya hanyalah sekumpulan sinyal yang dikirimkan oleh «DDH» pada otakku. Aku tidak benar-benar merasakannya. Aku yang di alam sana kini sedang tertidur sangat lelap. Atau bahkan, dengan setengah mendengkur.
Seandainya yang kulakukan kini adalah berpiknik bersama «Red» sambil menikmati sandwich lezat, sudah pasti aku tidak akan memprotes kecanggihan yang dimiliki oleh «DDH». Namun saat ini aku sedang berada dalam situasi yang jauh berbeda.
Jumat, 02 November 2012
[#3] Unlimited Fantasy Online | Prologue
Novel | Fiksi Ilmiah
«Dream Drive Helmet» akhirnya ditemukan. Sebuah alat pengganti «PC» yang selama ini dikenal orang. Sebuah alat yang akan membuat penggunanya masuk ke dalam alam «Virtual Reality». Alam digital yang tampak begitu nyata.
Pada awal pembuatannya, «DDH» dimanfaatkan untuk para pekerja keras agar tetap bekerja walaupun mereka harus beristirahat. Bagiku, bekerja dan belajar saat tidur merupakan hal yang paling bermanfaat dari «DDH». Hanya saja, tidak semua orang berpikiran sama.
«Dream Drive Helmet» akhirnya ditemukan. Sebuah alat pengganti «PC» yang selama ini dikenal orang. Sebuah alat yang akan membuat penggunanya masuk ke dalam alam «Virtual Reality». Alam digital yang tampak begitu nyata.
Pada awal pembuatannya, «DDH» dimanfaatkan untuk para pekerja keras agar tetap bekerja walaupun mereka harus beristirahat. Bagiku, bekerja dan belajar saat tidur merupakan hal yang paling bermanfaat dari «DDH». Hanya saja, tidak semua orang berpikiran sama.
Langganan:
Postingan (Atom)